Background
Jurnal
Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi
Arinda Pramesti (29211380)
Rina Mardiani (26211221)
SMAK05-03
ABSTRAK
Kemiskinan merupakan masalah yang hingga saat ini masih sulit untuk diselesaikan. Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail indikator-indikator kemiskinan tersebut. Kemiskinan disebabkan oleh berbagai sebab dan faktor- faktor yang mempengaruhi.
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu
Terdapat hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan. Kenaikan pertumbuhan ekonomi akan menurunkan tingkat kemiskinan. Hubungan ini menunjukkan pentingnya mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
Kata Kunci : Kemiskinan, Pertumbuhan ekonomi
PENDAHULUAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
 Disisi lain kemiskinan juga merupakan problematika kemanusiaan yang telah mendunia dan hingga kini masih menjadi isu sentral di belahan bumi manapun. Selain bersifat laten dan aktual, kemiskinan adalah penyakit sosial ekonomi yang tidak hanya dialami oleh Negara-negara berkembang melainkan negara maju sepeti inggris dan Amerika Serikat. Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup: (1) Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar. (2) Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Terdapat hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan. Kenaikan pertumbuhan ekonomi akan menurunkan tingkat kemiskinan. Hubungan ini menunjukkan pentingnya mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang da jasa yang diproduksika dalam masyarakat bertambah. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan satu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meninggkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya.
Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduks kerap kali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan lebih lambat dari potensinya.



FINAL EXAM TEORI EKONOMI 1
Anggota :
Arinda Pramesti (29211380)
Rina Mardiani (26211221)

 

Price Index and Inflation 

(Gula dan Jagung)

Inflasi Gula di Indonesia Tahun 1995-2003



Image
Analisis:
Tabel diatas menjelaskan tentang inflasi dari perkembangan harga dan kuantitas (konsumsi) gula di Indonesia dari tahun 1995 - 2003. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa harga dan kuantitas gula mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data tersebut, kita dapat mencari CPI (Consumer Price Index), inflasi CPI, GDP Deflator, dan inflasi GDP Deflator.CPI (Consumer Price Index) adalah nomer index yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga (household). CPI sering digunakan unutk mengukur tingkat inflasi suatu negara. GDP Deflator adalah rasio antara GDP Real dengan GDP Nominal, dikalikan 100. Seperti halnya CPI, GDP Deflator sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi disuatu negara.

Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa CPI, inflasi CPI ,GDP Deflator, Inflasi GDP Deflator mengalami kenaikan dan penurunan, seperti pada tahun 1997 ke 1998  semuanya mengalami kenaikan yang tajam. Sedangkan ditahun 1998 ke 1999 semuanya  mengalami penurunan yang tajam.

Inflasi Jagung di Indonesia Tahun 1995-2003

Image 











Dari data yang telah didapat untuk menghitung tingkat inflasi jagung tahun 1995 sampai 2003, sama halnya dengan inflasi pada gula, telah dihitung masing-masing tingkat inflasi CPI dan inflasi GDP Deflator dari jagung tersebut, sehingga menghasilkan grafik diatas.

Analisis:
Dari grafik tersebut dapat terlihat jelas terjadi kenaikan dan penurunan dari tingkat inflasi dari CPI dan GDP Deflator pada jagung. Kenaikan yang drastis terjadi pada tahun 1997 ke 1998, sedang penurunan tingkat inflasi yang drastis terjadi pada tahun 1998 ke 1999.
Kenaikan dan penurunan tingkat inflasi tersebut dipengaruhi oleh tingkat harga   dan kuantitas jagung tersebut

Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga inflasi dan penurunannya terhadap gula dan jagung  terjadi pada tahun yang sama yaitu mengalami kenaikan pada tahun 1997 ke 1998 dan penurunan pada tahun 1998-1999.
Adakalanya tingkat inflasi rendah yaitu mencapai dibawah 2 atau 3 persen. Tingkat inflasi yang moderat mencapai diantara 4 sampai 10%. Inflasi yang sangat serius dapat mencapai tingkat beberapa puluh atau beberapa ratus persen dalam setahun.

Referensi :
http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?kat=3
http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/0104-JAGUNG.pdf
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pek_0607544_chapter1.pdf
http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/ART8-4a.pdf
http ://agribisnisfpumjurnal.files.wordpress.com/2012/03/jurnal-vol-5-no-2-zaini.pdf
 
Mata Kuliah Teori Ekonomi 1 -  Dr. Prihantoro