Background

Analisis Jurnal

Anggota :
Novice Lebrie Sagilitany (25211246)
Arinda Pramesti (29211380)
Rina Mardiani (26211221)

1. Judul : Trade Liberalization and  Labor Demand Elasticity in Indian Manufacturing

2. Tema : Liberalisasi perdagangan
3. Pengarang : Bishwanath Goldar
4. Tahun : November 2008
5. Latar belakang :
         Ada sejumlah studi tentang pengaruh liberalisasi perdagangan terhadap elastisitas permintaan tenaga kerja di industri. Beberapa telah dilakukan oleh negara-negara maju dan beberapa negara berkembang.
      Liberalisasi perdagangan memiliki efek positif pada elastisitas permintaan tenaga kerja di industri. Bishwanath Goldar menguji hal itu pada industri India dengan menggunakan Survey Industri Tahunan data pada tahun 1980-81 sampai 1997-98, dan analisis elastisitas dengan menggunakan data 1973-74 sampai 2003-04. Namun, elastisitas yang diperkirakan untuk periode pasca-reformasi lebih rendah dari periode pra-reformasi.
           Peningkatan yang disebutkan dalam elastisitas permintaan tenaga kerja timbul dari liberalisasi perdagangan yang memiliki implikasi penting bagi hasil pasar tenaga kerja, terutama bagi negara-negara berkembang. Efek dari liberalisasi perdagangan terhadap elastisitas permintaan tenaga kerja merupakan masalah yang penting untuk diuji.

6. Masalah :
  • Tergantung pada apakah elastisitas permintaan tenaga kerja pada suatu perusahaan dalam kondisi persaingan ?
  • Apa yang diharapkan dari liberalisasi perdagangan ?
  • Perbedaan elastisitas permintaan tenaga kerja pra-reformasi dan pasca-reformasi ?
7. Metodologi :
  • Sumber data : sumber dasar dari data untuk penelitian ini adalah Survey Tahunan Industri yang diterbitkan oleh Organisasi Pusatu Statistik, Pemerintahan India.
  • Variabel :
                * Koefisien variabel tenaga kerja. 
                * Penggunaan data pada dua digit tingkat industri.

8. Hasil :

       Dalam kondisi persaingan, elastisitas permintaan tenaga kerja pada suatu perusahaan tergantung pada : (a) elastisitas subtitusi antara input tenaga kerja dan lainnya, (b) elastisitas harga permintaan untuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan, (c) pangsa biaya tenaga kerja dalam biaya total produksi.
       Liberalisasi perdagangan diharapkan dapat meningkatkan elastisitas subtitusi antara input tenaga kerja dan lainnya. Membuka pasar domestik untuk impor yang diperkirakan akan menaikan elastisitas harga permintaan untuk produk perusahaan dalam negeri, karena tersedianya pengganti untuk peroduk apapun.
        Pada pra-reformasi diperkirakan elastisitas permintaan tenaga kerja lebih tinggi dari pada elastisitas saat pasca-reformasi yaitu, 0,41 (niali absolut). Pada pasca-reformasi lebih rendah yaitu, 0,21 (nilai absolut). Namun, dengan pemeriksaan lebih dekat dari data menunjukan bahwa ada kecenderungan penurunan elastisitas permintaan tenaga kerja di industri India pada masa pra-reformasi. Tampaknya tren penurunan elastisitas permintaan tenaga kerja ditangkap dan terbalik sejak pertengahan 1990-an. Masuk akal jika kita menyimpulkan bahwa peningkatan yang diamati dalam elastisitas permintaan tenaga kerja pada periode setelah pertengahan 1990-an disebabkan dalam ukuran yang signifikan untuk liberalisasi perdagangan. Faktor-faktor lain seperti melemahnya kekuatan serikat pekerja mungkin telah memberi kontribusi pada kenaikan elastisitas permintaan tenaga kerja setelah pertengahan 1990-an.

Mata Kuliah Teori Ekonomi 1 - Dr. Prihantoro 

Leave a Reply