Supply Side Policy
Supply Side Policy
Suply-Side Policy (Kebijakan Segi
Penawaran) adalah langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan
kenaikan pendapatan kerja. Tujuan ini dilaksanakan dengan berusaha mencegah
kenaikan pendapatan yang berlebihan.
Kebijakan segi penawaran lebih
menekankan pada:
- · Meningkatkan keinginan tenaga kerja untuk bekerja
- · Meningkatkan usaha para pengusaha untuk mempertinggi efisiensi kegiatan produksinya.
Kebijakan segi penawaran juga
bertujuan untuk mempengaruhi permasalahan penawaran agregat (yaitu produksi)
terhadap barang dan jasa dalam perekonomian. Contoh: pengenalan terhadap
tekbologi baru, mendorong kompetisi dan keberanian berusaha, meningkatkan
perekonomian pasar.
Menurut Harold McCure dan Thomas
Willet (1983), aliran segi penawaran dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu:
- · Kelompok Utama: kelompok ini menekankan perlunya insentif pajak dalam memacu pertumbuhan ekonomi lewat dampaknya terhadap tabungan dan investasi.
- · Kelompok Radikal: kelompok yang mendapat publisitas lebih banyak. Kelompok ini menyatakan bahwa pemotongan pajak akan memberikan dampak positif terhadap tabungan, investasi, dan penawaran tenaga kerja serta penerimaan total yang lebih banyak dari pajak. Dalam program pemotongan pajak dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan laju pertumbuhan output dan mengurangi inflasi.
Kurva Kebijakan Segi Penawaran:
Pada kurva tersebut diatas dapat
diketahui bahwa, keseimbangan permulaan dicapai pada perpotongan AD dan AS
ditingkat inflasi sebesar 2.3%. Pada keseimbangan ini terjadi pergerakan dari
AD karena pengaruh dari perkembangan ekonomi sehingga tingkat inflasi turun ke
2.00%, dan titik keseimbangan pun bergeser pada perpotongan AD dan AS1, dalam
keadaan ekonomi yang berkembang (pendapatan nasional rill bertambah).
Walaupun pertumbuhan ekonomi yang
berlaku merupakan satu hal yang menggalakkan, keadaan inflasi menimbulkan efek
buruk kepada kemakmuran masyarakat. Maka agar pertumbuhan ekonomi yang berlaku
tetap stabil, pemerintah menjalankan Kebijakan Segi Penawaran yang dapat
menurunkan biaya pengeluaran perusahaan-perusahaan dan meningkatkan
perkembangan teknologi. Apabila langkah ini berhasil, penawaran agregat AS akan
bergerak ke kanan, misalnya dari AS menjadi AS1. Perubahan ini memindahkan
keseimbangan yang awalnya pada tingkat inflasi 2.3% menjadi pada tingkat
inflasi 2.00%. keseimbangan baru ini menggambarkan bahwa perekonomian semakin
berkembang dan kesempatan kerja penuh tercapai pada Yf2 dan masalah inflasi
dapat dikurangi keseriusannya karena penurunan tingkat inflasi dari 2.3% ke
2.00% yang menyebabkan penawaran agregat (AS) bergeser ke kanan.
Referensi:
·
Sukirno, Sadono. Makroekonomi Teori Pengantar.
Jakarta:Rajawali Pers, 2011.