Final Exam, Teori Ekonomi
FINAL EXAM TEORI EKONOMI 1
Anggota :
Novice Lebrie Sagilitany (25211246)
Arinda Pramesti (29211380)
Rina Mardiani (26211221)
Price Index and Inflation
(Gula dan Jagung)
Inflasi Gula di Indonesia Tahun 1995-2003
Analisis:
Tabel diatas menjelaskan tentang inflasi
dari perkembangan harga dan kuantitas (konsumsi) gula di Indonesia dari
tahun 1995 - 2003. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa harga dan
kuantitas gula mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data
tersebut, kita dapat mencari CPI (Consumer Price Index), inflasi CPI,
GDP Deflator, dan inflasi GDP Deflator.CPI (Consumer Price Index) adalah
nomer index yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh rumah tangga (household). CPI sering digunakan unutk
mengukur tingkat inflasi suatu negara. GDP Deflator adalah rasio antara
GDP Real dengan GDP Nominal, dikalikan 100. Seperti halnya CPI, GDP
Deflator sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi disuatu negara.
Dari tabel dan grafik di
atas dapat diketahui bahwa CPI, inflasi CPI ,GDP Deflator, Inflasi GDP
Deflator mengalami kenaikan dan penurunan, seperti pada tahun 1997 ke
1998 semuanya mengalami kenaikan yang tajam. Sedangkan ditahun 1998 ke
1999 semuanya mengalami penurunan yang tajam.
Inflasi Jagung di Indonesia Tahun 1995-2003
Dari data yang telah didapat untuk
menghitung tingkat inflasi jagung tahun 1995 sampai 2003, sama halnya
dengan inflasi pada gula, telah dihitung masing-masing tingkat inflasi
CPI dan inflasi GDP Deflator dari jagung tersebut, sehingga menghasilkan
grafik diatas.
Analisis:
Dari grafik tersebut
dapat terlihat jelas terjadi kenaikan dan penurunan dari tingkat inflasi
dari CPI dan GDP Deflator pada jagung. Kenaikan yang drastis terjadi
pada tahun 1997 ke 1998, sedang penurunan tingkat inflasi yang drastis
terjadi pada tahun 1998 ke 1999.
Kenaikan dan penurunan tingkat inflasi tersebut dipengaruhi oleh tingkat harga dan kuantitas jagung tersebut
Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa kenaikan
harga inflasi dan penurunannya terhadap gula dan jagung terjadi pada
tahun yang sama yaitu mengalami kenaikan pada tahun 1997 ke 1998 dan
penurunan pada tahun 1998-1999.
Adakalanya tingkat inflasi rendah yaitu
mencapai dibawah 2 atau 3 persen. Tingkat inflasi yang moderat mencapai
diantara 4 sampai 10%. Inflasi yang sangat serius dapat mencapai tingkat
beberapa puluh atau beberapa ratus persen dalam setahun.
Referensi :
http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?kat=3http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/0104-JAGUNG.pdf
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pek_0607544_chapter1.pdf
http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/ART8-4a.pdf
http ://agribisnisfpumjurnal.files.wordpress.com/2012/03/jurnal-vol-5-no-2-zaini.pdf
Mata Kuliah Teori Ekonomi 1 - Dr. Prihantoro